Gate/Gene Key 1 - Entropy - Freshness - Beauty
Pernah gak merasa sangat menyala dan bersinar di satu waktu, tapi di waktu lainnya merasa sangat redup dan gak terlihat?
Setelah diingat-ingat dan disadari, pola ini cukup dekat dengan diri saya. Dan saya sering sekali menghakimi diri saya sendiri di saat-saat sedang redup dan tak terlihat tadi.
“Duh, gimana sih.. kok melempem lagi kamu?”
“Momentum diri turun lagi nih. Kamu sih.. bla bla bla..”
“Ah, kayaknya emang gak bisa nih kita.”
Dan sederet self-talk lainnya yang menyalahkan dan membuat semakin down, bertanya-tanya ke mana semua energi dan ide yang kemarin begitu mengalir, dan apa yang salah sehingga energi dan ide tersebut terasa hilang begitu saja.
Setelah itu biasanya, saya berusaha “menyalakan” kembali diri saya dengan berbagai cara. Tidak nyaman dengan keredupan itu, sehingga berusaha melakukan ini itu. Terkadang malah jadi down berkepanjangan dan mengidentitaskan diri saya dengan kata-kata “gak bisa apa-apa” “lemah” “tidak konsisten” dan teman-teman sejenisnya.
Tapi kemudian, akan ada saatnya ketika saya mampu keluar lagi melakukan hal-hal yang saya sukai, dan hal-hal tersebut kembali bersinar dan menyala dari diri saya. Orang-orang berdatangan lagi, mengambil dan menerima manfaat lagi dari apa yang saya lakukan dan ekspresikan.
Tapi di saat-saat seperti ini pun self-talk saya yang tadi masih mempertanyakan, apakah ini akan bertahan selamanya? Atau akan berakhir juga sesaat seperti sebelumnya yang sudah-sudah?
Akhirnya, saya juga seringkali tidak menikmati saat-saat nyala tersebut sepenuhnya.
Masih disibukkan dengan kekhawatiran, “Nanti kalo ilang lagi gimana yah..”
Gak percaya sepenuhnya dengan nyala yang sedang hadir. Atau seringkali juga memilih untuk gak melakukan apa-apa. Toh nanti juga gak bertahan.
Jadi, ketika lagi nyala tidak percaya, ketika lagi redup pun semakin mengamini ketidakpercayaan itu.
Pola begini entah berapa lama sudah melekat di diri. Sempat berujung pada depresi, dan juga usaha menyibukkan diri, yang keluar dalam bentuk rusuh dan hingar-bingar yang reaktif dan sebetulnya gak menolong keluar dari pola tersebut, seringkali malah mem.
Ternyata, ini adalah pola dari Gate/Gene Key 1.
Gate 1 adalah tentang kreativitas, kekuatan berkreasi, mencipta. Ternyata, ada pola yang perlu saya mengerti, bahwa kreativitas selalu berasal dari ketidakteraturan. Segala ketidakteraturan adalah bibit kreativitas. Ini adalah hukum dan pola semesta yang tidak bisa dihindari. Tinggal bagaimana saya mengalir di dalam dinamika alami tersebut, itu yang menentukan frekuensi diri yang saya pancarkan.
Saat saya menolak, pada dasarnya itu adalah karena saya takut dan tidak percaya. Takut bahwa saya akan kehilangan kekuatan dan nyala kreativitas tersebut, dan tidak percaya bahwa kekuatan tersebut sebetulnya selalu tersedia di dalam diri saya. Saya tidak akan pernah kehilangan apa yang saya miliki, namun saya perlu memahami dan menerima cara kekuatan tersebut bekerja.
Ketika saya menolak nyala itu padam, rasa takut dan tidak percaya itu menguasai saya, sehingga saya menganggap ketidakteraturan itu sebagai keadaan entropi, kacau, chaos yang tak terkendali dan bisa berujung pada kehancuran permanen. Efeknya, saya akan semakin menolak dan tertekan dengan keadaan tersebut. Ingin cepat segera menyudahi keadaan kacau dan rasa redup tersebut.
Padahal, pola semesta selalu memastikan, dari ketidakteraturan akan tercipta keteraturan yang baru, dari kekacauan muncul kreativitas, dari ketidaknyamanan muncul dorongan berkreasi, dari luka muncul karya yang brilian. Dan ini adalah kekuatan sesungguhnya dari gate 1, kekuatan penciptaan yang menciptakan karya dengan kreativitas yang menyegarkan (Freshness). Gate 1 adalah kekuatan yang menciptakan hal-hal yang belum pernah ada sebelumnya. Berhubungan dengan pola semesta tentang penciptaan, maka juga perlu dipahami bahwa kekuatan mencipta ini akan selalu datang satu paket dengan ketidakteraturan dan kecenderungan perasaan melankolis. Rasa adalah sumber kreativitas yang kaya.
Saat saya belajar memahami dan menerima, maka kekacauan, ketidakteraturan, dan ketidaknyamanan yang datang akan dapat saya terima sebagai bagian alami dari siklus kreativitas diri saya. Bukan sesuatu untuk saya tolak, melainkan untuk saya ijinkan datang, terima dan alami. Dijalani saja, karena itu bukanlah kondisi permanen. Justru dari lubang hitam yang terdalam dan tergelap, akan muncul sinar paling terang.
Ternyata, saya memang tidak bisa memutus pola/siklus dinamika nyala-redup ini, tetapi saya bisa memahami dan menerimanya, sehingga saya bisa mulai belajar menjalaninya dengan rasa aman dan percaya. Percaya bahwa nyala-redup adalah cara kekuatan ini bekerja. Habis gelap terbitlah terang, quote R. A. Kartini yang terkenal, sangat menggambarkan siklus alami dari gate 1 ini.
Kenapa harus takut dengan malam, jika kita tahu pasti bahwa pagi akan terbit pada waktunya? Ketika kita mampu mengalir dan menyatu dengan dinamika alami tersebut, maka kita akan mampu menikmati saat siang dan juga saat malam. Saat terang dan saat gelap. Saat nyala dan saat redup.
Maka, saya belajar, saat saya sedang meredup, alih-alih berusaha secepatnya menyala lagi, saya masuk ke dalam, mengijinkan redup yang sedang terjadi, merasakan perasaan tidak nyaman yang datang sepenuhnya, menikmati waktunya beristirahat. Siklus gate 1 adalah sepenuhnya tampil, kemudian sepenuhnya beristirahat.
Saat sedang menyala, saya pun belajar untuk sepenuhnya menyala dan melakukan apa yang saya bisa dan ingin lakukan dengan nyala tersebut. Tidak masalah, berapa lama ini akan berlangsung dan bertahan, selama saya bisa menikmati dan menjalaninya dengan penuh. Berkarya, mencipta, dari kekuatan yang sedang bersinar. Dijalani saja juga.
Memahami siklus ini, saya juga jadi belajar untuk tidak terganggu ketika ada waktunya saya begitu terlihat dan orang-orang datang kepada saya, dan juga ketika tiba waktunya saya tidak terlihat dan tidak satu orangpun yang datang kepada saya.
Memang masih belum sepenuhnya smooth, tapi paling tidak ada hal-hal reaktif yang berkurang. Self-talk yang menghakimi mulai berkurang, mulai terganti dengan self-talk yang menguatkan dan mengingatkan bahwa segalanya akan baik-baik saja, dan memang baik adanya. Tidak lagi berusaha menekan atau menyudahi rasa-rasa tidak nyaman dengan kesibukan yang melelahkan dan mengeringkan energi. Saat-saat redup mulai bisa dijalani dengan lebih sedikit perasaan tertekan atau khawatir. Belajar menikmati saat istirahat dan tak terlihat tanpa merasa bersalah. Hingga akhirnya siklus berganti, dan saatnya menyala tiba kembali.
Saat menyala, saya juga belajar untuk percaya pada kekuatan kreativitas di dalam dan membebaskan diri untuk berkarya.
All is well.
*Untuk Teman-teman yang tidak memiliki gate 1, bisa juga mengalami perasaan ini, tapi pelajaran ini akan lebih terlihat dan terasa bagi yang memilikinya. Demikian juga berlaku untuk gate-gate lainnya. Ada pelajaran yang dominan muncul dalam perjalanan kita pribadi, ada juga pelajaran yang kita dapat saat perjalanan kita bertemu/berinteraksi dengan perjalanan orang lain.
*Ini adalah kontemplasi saya pribadi dari Gene Keys 1. Setiap orang bisa melakukan kontemplasi masing-masing dan bisa mendapatkan sudut pandang yang berbeda-beda. Kalau Teman-teman ada yang mau melakukan kontemplasi bareng atau ngobrol bareng dengan saya, silahkan, dengan senang hati.