“Saya tidak merasa memberi sesuatu, tapi ternyata orang lain merasa mendapat sesuatu dari saya.”
Pada dasarnya apapun yang kita lakukan adalah self-centered.
Kita melakukan hal-hal untuk kepuasan dan kebahagiaan kita, karena kita menikmati melakukannya, untuk rasa merasa baik di dalam diri kita, untuk merasa sudah melakukan sesuatu, untuk mendapatkan kebutuhan kita, untuk keberhasilan dan kemenangan kita.
Tapi menariknya, saat kita mengalir dalam keselarasan, apa yang kita lakukan untuk diri kita ternyata secara indah berdampak juga terhadap orang lain.
Kita melakukan untuk diri kita, tapi dalam keselarasan, kita ternyata juga sedang memberi kepada sekitar kita.
Sehigga dalam keselarasan ini, kita merasakan keberlimpahan.
Karena kita mendapat sesuatu untuk diri kita sendiri, tapi sekaligus memberi sesuatu untuk orang lain.
Tanpa merasa mengeluarkan sesuatu, orang lain mendapatkan sesuatu dari kita.
Dan saat kita memberi, kita juga akan menerima.
Di mana letak kekurangannya?
Saat kita melakukan yang bukan diri kita, kita keluar dari aliran keselarasan, kita akan harus berusaha sehingga kita merasa berjuang, dan di saat berjuang kita cenderung merasa kekurangan.
Sebaliknya, saat kita mengalir dalam keselarasan, kita melakukan apa yang keluar dari diri kita secara alami sehingga kita merasa mudah, dan saat merasa mudah, kita mengalami keberlimpahan.
Saat merasa kekurangan, kita akan sulit mengalami keberlimpahan.
Saat kita mengalami keberlimpahan, kita pun akan sulit merasakan kekurangan.